Kamis, 22 November 2012

Laporan pengamatan Alga Di pantai kondang merak malang


LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
TAKSONOMI TUMBUHAN RENDAH
DI PANTAI KONDANG MERAK MALANG






Dosen Pengampu:
Drs. Sulisetijiono, M.Si
AinunNikmatiLaili, M.Si



Oleh:
                                    Nama                           : Fina Mahabbatul Ilah
                                    NIM                            :11620050
                                    Kelas/Kelompok         : B/3












JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2012 


 
BAB l
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Tumbuhan ganggang (Algae) merupakan tumbuhan talus yang hidup di air, baik air tawar maupun air laut, merupakan jenis tumbuhan aquatik. Tumbuhan talus ialah tumbuh tumbuhan yang belum dapat dibedakan dalam tiga bagian utamanya, yang disebut akar, batang dan daun. Tubuh yang berupa talus itu mempunyai struktur dan bentuk dengan variasi yang sangat besar. Tumbuhan yang memiliki ciri utama berbentuk talus dimasukkan ke dalam Divisi Thallophyta.
Untuk mempelajari Tumbuhan talus yang dalam hal ini Divisi Algae, baik secara morfologi maupun habitat, perlu diadakannya pengamatan secara langsung terhadap objek yang akan diteliti dengan PKL (Praktik Kerja Lapangan), sehinggga mahasiswa dapat lebih mudah untuk mengidentifikasi baik ciri–ciri mofologi (penampakan luar) maupun habitatnya, dalam hal ini maka Praktik Kerja Lapangan  dengan mengamati spesies–spesies tumbuhan dari Divisi Algae di pantai kondang merak Malang, sebagai Prakyik Kerja Lapangan (PKL) secara terorganisir.
 Pentingnya dilakukannya Praktik Kerja Lapangan (PKL) Sistematika Tumbuhan Algae secara terorganisir adalah agar mahasiswa  mengetahui tumbuhan-tumbuhan tingkat rendah dari Sub Divisi Algae secara langsung untuk diamati bagian-bagian dan ciri-ciri khususnya kemudian digunakan sebagai acuan dalam mengidentifikasi. Selain itu agar mahasiswa mengetahui warna, bentuk dan habitat asli dari Sub Divisi Algae, karena pada waktu praktikum di laboratorium warna dan bentuk preparat sudah berubah karena sudah diawetkan, sehingga kami harus melihat preparat yang morfologi dan habitat dalam bentuk aslinya.

1.2 Tujuan
                Tujuan diakannya praktek kerja lapangan ini adalah sebagai berikut :
1.       Mengetahui morfologi dan kedudukan sub divisi algae
2.       Mengetahui habitat sub divisi algae
3.       Mampu menentukan taksonomi dari suatu spesies sub divisi algae

1.3   Manfaat
Manfaat diadakannya praktek kerja lapangan ini adalah sebagai berikut :
1.         Mempelajari morfologi dan kedudukan taksonomi dari Sub Divisi Algae.
2.       Untuk mengenal species yang termasuk dalam Divisi Thallophyta dengan cara mendiskripsikan ciri-ciri pada species tersebut.









BAB ll
METODOLOGI

2.1 Waktu
Praktek kerja lapangan (PKL) dengan pengamatan sub divisi algae ini kami laksanakan pada hari kamis sampai dengan hari sabtu yaitu tanggal 15 -- 16 bulan November 2012. Pada tanggal 15, pengamatan kami lakukan disore hari sekitar pukul 15.15 – 16-15. Sedangkan pada tanggal 16 pengamatn kami lakukan dipagi hari sekitar pukul 07.15 –  08.30.

2.2 Tempat
Praktek kerja lapangan (PKL) dengan pengamatan sub divisi Algae bertempat di pantai kondang merak kabupaten malang.

2.3 Cara Kerja
a.       Mahasiswa mencari Species dari Sub Divisi Algae di Pantai Kondang merak malang.
b.      Memasukkan ke dalam ice box yang diisi dengan es batu.
c.       Mendokumentasikan masing-masing Sub Divisi Algae yang akan diamati.
d.      Mengamati ciri morfologi dan habitatnya.
e.       Menggambar masing-masing species yang didapatkan pada lembar pengamatan.
f.       Mengklasifikasikan tiap-tiap tumbuhan yang didapat.
g.      Mendiskripsikan tiap-tiap tumbuhan yang didapatkan.







BAB lll
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Ulva lactuca               
Gambar Pengamatan
Gambar Literatur
Photo-0165.jpg
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTE65ZLGhhg0Y2QHCKNpm0ydcpibV5IoXqkMV2sMDnzQb4l5Qh7V7QG5A
(Indah, 2009)

                       Klasifikasi (Dodge, 1973):
Kingdom  :  Protista
Divisi        : Chlorophyta
Class         : Chlorophyceae
Ordo         : Ulvales
Famili       : Ulvaceae
Genus       : Ulva
Spesies     : Ulva lactuca

                Berdasarkan pengamatan yang kami yang lakukan. Spesies alga ini merupakan spesiaes dari kelas clorophyta. Dengan nama spesies ulva lactuca. Mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : warna thallus hijau, bentuk thallus lembaran seperti daun selada karna itu ulva lactuca sering disebut selada laut, sebagai bentos (melekat pada batu) pada perairan yang dangkal.
Ulva latuca berhabitat di air laut dan air payau. Warnanya hijau, bentuknya berupa helaian atau lembaran-lembaran tipis. Susunan tubuhnya foliaceaus atau parenkimatis, yaitufilamen yang pembelahan sel vegetatif terjadi lebih dari satu bidang. Sifat khusus Ulva latuca, bentuknya yang berupa helaian atau lembaran-lembaran tipis dan mengahasilkan zat alginat untuk kosmetik. Ulva lactuca sering disebut sebagai selada laut karena thallus dari alga ini berbentuk lembaran yang menyerupa selada. Lembaran daun berwarna hijau karena pengaruh dari kandungan klorofil a dan b. Biasa hidup berkoloni dengan melekat pada substrat dengan bantuan holdfast (Taylor, 1960).
Ulva lactuca termasuk kedalam kelas chlorophyceae. Alaga ini merupakan kelompok terbesar dari vegetasi alga. Perbedaan dengan divisi lainnya karena memiliki warna hijau yang elas seperti pada tumbuhan tingkat tinggi karena mengandung pigmen khlorofil a dan klorofil b lebih dominan dibandingkan karoten dan xantofil. Hasil asimilasi dari beberapa amilum, penyusunnya sama pula seperti pada tumbuhan tingkat tinggi, yaitu amilose dan amilopektin (Nontji, 1993).

3.2 Caulerpa racemosa
Gambar Pengamatan
Gambar Literatur
Photo-0169.jpg












(Indah, 2009)

                       Klasifikasi (Dodge, 1973):
Kingdom  : Protista
Divisi        : Chlorophyta
Class         : Chlorophyceae
Ordo         : Volvocales
Famili       : Volvoceae
Genus       : Caulerpa
Spesies     : Caulerpa racemosa

                Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan. Spesies ini merupakan spesies dari kelas chlorophyceae. Dengan nama spesies Caulerpa racemosa. Dengan cirri-ciri sebagai berikut : wanra thallus hijau, bentuknya tubular , dan tedapat bintil-bintil kecil, hidup sebagai bentos (melekat pada batu) pada perairan dangkal.
Photo-0167.jpg Caulerpa racemosa termasuk ke dalam algae hijau (Chlorophyceae). Bentuk tubuh dari spesies ini adalah senositik. Alga jenis ini memiliki bentuk tubuh yang sangat spesifik karena menyerupai segerombolan buah anggur yang tumbuh pada tangkainya. Spesies mempunyai cabang utama yang berupa axis/stolon sehingga dimasukkan sebagai bangsa siphonales (stolon berbentuk seperti pipa). Holdfast yang terdapat menyebar di seluruh axis berfungsi untuk melekat pada substrat. Alga ini terdiri dari banyak spesies yang umumnya banyak dijumpai pada pantai yang memiliki rataan terumbu karang. Spesies ini tumbuh pada substrat karang mati, pasir yang berlumpur dan lumpur. Kebanyakan jenis ini tidak tahan terhadap kondisi kering, oleh karena itu tumbuh pada saat surut terendah yang masih tergenang air (Aslan, 1991).
Caulerpa remosa adalah salah satu rumput laut hijau yang tumbuh secara alami di perairan Indonesia. Caulerpa racemosa ditemukan tumbuh pada substrat koral atau pada substrat pasir-pecahan karang. Caulerpa racemosa bersifat edible atau dapat dikonsumsi oleh manusia. Di Indonesia Caulerpa racemosa telah dimanfaatkan sebagai sayuran segar atau lalap, namun konsumennya masih terbatas pada keluarga nelayan atau masyarakat pesisir (Novaczek.2001).
3.3 Phorphyra sp
Gambar Pengamatan
Gambar Literatur












(Indah, 2009)
                       Klasifikasi (Dodge, 1973):
Kingdom : Protista
Divisi        :Rhodophyta
Class        :Rhodophyceae
Ordo        :Bangiales
Famili      :Bangiaceae
Genus      :Porphyra
Spesies     :Porphyra sp.

            Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, spesies ini merupakan alga dari kelas rhodophyceae. Spesiesnya Porphyra sp mempunyai cirri-ciri sebagai berikut : warna thallus merah (berubah menjadi hijau karena proses pengawetan), mempunyai thallus berbentuk lembaran, terdapat bintil-bintil pada thallusnya, hidup sebagai bentos (melekat pada batu) pada perairan dangkal yang cukup akan cahaya matahari.
            Rhodophyceae berwarna merah sampai ungu, kadang-kadang jugalembayung atau pirang kemerahmerahan. Kromatofor mengandung klorofil-a dankarotenoid, tetapi warna itu tertutup oleh zat warna merah yang mengandungfluoresensi, yaitu fikoeretin. Sebagai hasil asimilasi terdapat sejenis karbohidratyang disebut tepung floride, yang juga merupakan hasil polimerisasi glukosaberbentuk bulat, tidak larut dalam air, seringkali berlapis-lapis, jika dibubuhiyodium berwarna kemerahmerahan. Rhodophyceae selalu bersifat autotrof danheterotrik, hidup dalam air laut, hidupnya sebagai bentos, melekat pada suatusubstrat dengan benang-benang pelekat atau cakram pelekat (Indah, 2009).
            Alga dari Divisi Rhodophyta memiliki karakteristik, yaitu multiseluler, hanya beberapa dari mereka uniseluler, memiliki tubuh yang disebut talus karena itu tidak memiliki akar, batang, atau daun. Talus berbentuk filamen bercabang-cabang terbuka atau pseudoparenkimatis,terdapat  holdfasts untuk melekatkan diri pada batu, memiliki pyrenoiddalam kloroplas, inti tunggal, berbentuk cincin, haploid atau diploid, tidak ada flagella dan sentriol, memiliki pigmen yang memungkinkan mereka untuk menggunakan cahaya yang menembus ke dalam air untuk fotosintesis (mungkin merah, biru, dll), terdapat fikobilin untuk menyerap cahaya, habitat dilaut yang dalam, tumbuh di habitat air asin hangat (Taylor, 1960).



BAB lV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
                Dari pengamatan yang kami lakukan, dapat kami tarik kesimpulan sebagai berikut :
a.       Ulva lactuca merupakan alga dari kelas chlorophyceae mempunyai cirri-ciri yaitu ; thallusnya berwana hijau, berbentuk lembaran, hidup sebagai bentos.
b.      Caulerpa racemosa merupakan alga dari kelas chlorophyceae yang mempunyai cirri-ciri yaitu ; thallusnya berwarna hijau, berbentuk tubular dengan bintil-bintil bulat, hidup sebagai bentos.
c.       Phorphyra sp merupakan alga dari kelas rhodopyceae yang mempunyai cirri-ciri yaitu ; thallusnya berwarna merah, berbentuk lembaran dengan bintil-bintil kecil tersebar yang merupakan airblader

4.2 Saran
                Disarankan kepada praktikan agar ketika melakukan pengambilan contoh spesies alga di Pantai Kondang Merak tidak terlalu banyak karena itu dapat merusak ekosistem pantai tersebut. Selain itu, disarankan pula agar praktikan lebih teliti ketika melakukan identifikasi spesies alga, sehingga praktikan tidak mengalami kebingungan pada saat membuat laporan dari hasil pengamatan Kuliah Kerja Lapangan.









                               


DAFTAR PUSTAKA

Aslan, L. M. 1991. Budidaya Rumput Laut. Yogyakarta: Kanisius

Dodge, J. D. 1973. The Fine Structure of Algae Cells. London: Academic Press.

Indah, Najmi. 2009. Taksonomi Tumbuhan Rendah. Jember : UNEJ

Nontji, A. 1993. Laut Nusantara. Jakarta: Penerbit Djambatan

Taylor, W. R. 1960. Marine Algae of the Eastern Tropical and Subtropical Coast of the Americas. New  York : Ann Akbor the University of Michigan Press.


2 komentar: